Thursday, March 13, 2014

Mobil Bertenaga Air


Produksi massal masih cukup lama


Perusahaan Jepang Gene-pax baru-baru ini memperkenalkan sistem baru yaitu penggunaan energi air yang pertama dan mendemonstrasikan kemampuannya untuk menggerakkan mobil elektrik.

Hal ini telah mengundang banyak keraguan, tetapi Gene-pax mengatakan bahwa mereka sedang mengumpulkan data pihak ketiga untuk mendukung teknologinya dan merencanakan presentasi yang terperinci kepada media.

Ketika melakukan uji coba di Osaka, Jepang, air dituangkan ke dalam suatu kontainer besar di dalam bagasi mobil elektrik kecil itu, dan setelah itu mobil dapat dengan otomatis beroperasi. Sebagian orang berpikir bahwa uji coba ini adalah cara untuk menarik investor, mengutip klaim-klaim yang serupa di masa lalu dan kemudian ternyata tak mungkin dikerjakan. 

Berita tentang uji coba mobil berbahan bakar air itu telah menarik perhatian banyak media di Jepang, tetapi Genepax tidak memberitahukan inovasinya secara terperinci.

“Kami memahami kritik-kritik ini karena kami tidak bisa menginformasikan inti bagian dari penemuan ini,” kata Jun Onishi, PR Manager perusahaan itu.

Menurut Onishi, Genepax bukanlah pabrik mobil tetapi merupakan penemu sebuah sistem yang dapat ‘menghasilkan panas dan elektrik dari air murni.’ Uji coba menunjukkan bahwa air dapat digunakan untuk memotori mobil elektrik. Sistem itu digunakan untuk mengisi baterai mobil elektrik yang dimanufaktur oleh Takeoka Mini Car Products Co., Ltd.

Sistem Genepax ini menggunakan suatu metode bernama membrane electrode assembly (MEA) atau metode perakitan elektrode membran, di mana hidrogen digunakan untuk menghasilkan arus elektrik seperti pada sel bahan-bakar hidrogen. Sementara sel bahan bakar hidrogen memerlukan gas untuk diisi dan disimpan di dalam tangki tekanan tinggi, dan hidrogen yang digunakan pada sistem ini secara langsung berasal dari air.

Sistem Genepax mengekstraksi hidrogen dari air secara lebih efektif dibanding metode lain dimana pun. Selama air ditambahkan kepada sistem, hidrogen akan secara terus-menerus diekstraksi.

“Teknologi kami tidak memerlukan energi dari luar untuk memecah hidrogen dan oksigen dari (air),” kata Onishi. Onishi mengatakan bahwa pihak ketiga yang diberi hak akan memberikan data untuk mendukung klaim perusahaan itu. 

Genepax telah mendemokan suatu sistem dengan output sebesar 120 watt dan yang lainnya dengan output sebesar 300 watt. Biaya produksi untuk satu sistem berkisar hingga $18,500. Dengan produksi masal, biaya tersebut dapat ditekan hingga $5,000, menurut Genepax.

“Sudah ada beberapa perusahaan yang percaya pada kami dan sedang merencanakan produksi secara massal”, kata Onishi.

Menurut laporan Nikkei Techon, sebuah jaringan media berita teknis di Jepang, mereka sedang berencana untuk merancang sebuah sistem 1 kilowat yang dapat digunakan untuk mengisi baterai sekunder pada sebuah kendaraan elektrik. (erabaru)

Saya setuju dengan adanya mobil berjenis ini, karena dengan adanya mobil berjenis ini membuat pemakaian pada minyak bumi berkurang sehingga kelangkaan pada minyak bumi dapat sedikit teratasi. Selain itu pengisiannnya tidaklah sulit. Orang-orang yang memiliki mobil ini dapat mengisi mobilnya di mana pun dan kapan pun asalkan orang itu membawa persediaan air guna mengisi bahan bakar mobilnya. Dan saya berharap mobil ini dapat segera diproduksi dengan massal dengan teknologi yang canggih untuk digunakan. Selain itu saya berharap juga agar mobil ini dapat dipakai oleh semua orang untuk mengurangi pemakaian minyak bumi yang terus-menerus. Dan juga saya berharap bahwa harga mobil yang telah diproduksi tidaklah terlalu mahal sehingga semua kalangan dari yang kaya hingga miskin dapat merasakannya. Selain itu gas buang pada mobil ini tidak ada sehingga membuat lingkungan menjadi lebih sehat karena bebas dari polusi udara

Nama : Epafras Jeremiah
Nama Dosen : Adityo Pratomo
Kampus : Surya University
Sumber : http://indonesiaindonesia.com/f/36400-uji-coba-mobil-bahan-bakar-air/

Thursday, March 6, 2014

Manfaat CCTV bagi masyarakat

Akhir-akhir ini banyak terjadi aksi kriminalitas yang meresahkan masyarakat. Sebut saja perampokan yang menyasar minimarket seperti Alfamart dan Indomaret. Selain itu, aksi-aksi pencurian motor dan mobil yang sedang di parkir di jalan atau pusat perbelanjaan juga semakin marak. Beragam aksi kejahatan tersebut tidak jarang disertai dengan senjata api untuk mengancam ‘sang korban’ agar bersedia menyerahkan barang-barang berharga miliknya atau dalam penguasaannya. Bahkan, tak jarang pula pelaku kejahatan tega melukai bahkan membunuh korban demi memperoleh barang-barang berharga yang ingin dikuasainya. Tidak hanya menimbulkan kerugian secara materi, tetapi juga nyawa. Sungguh nurani sebagai manusia bermoral seolah telah mati akibat tekanan ekonomi. Yah, tekanan ekonomi, itulah alasan klasik yang senantiasa menjadi dasar dan pemicu terjadinya aksi-aksi kejahatan baik pencurian, penjambretan, dan perampokan.
Maraknya aksi kejahatan tentu saja menuntut perlunya peningkatan kewaspadaan masyarakat. Mengapa? Aksi kejahatan bisa terjadi di mana saja, tidak memilih tempat yang tepat, bisa di jalan, di tempat umum seperti pasar, pusat perbelanjaan, bank, dan lainnya, bahkan bisa juga terjadi di rumah. Meski telah meningkatkan kewaspadaan, namun namanya manusia pastilah memiliki titik lemah atau celah kelengahan. Kondisi inilah yang sering kali dimanfaatkan oleh orang-orang yang berniat jahat, karena terdesak oleh keadaan atau memang sudah menjadikannya sebagai profesi.
Lantas, apa yang harus dilakukan agar terhindar dari aksi-aksi kejahatan? Anda bisa memasang CCTV (Closed-circuit Television) baik di rumah ataupun di tempat usaha/bisnis. Apa perlunya memasang CCTV, bukankah bisa mempekerjakan satpam (satuan pengamanan)? Memang, mempekerjakan seorang atau beberapa orang satpam bisa menjadi solusi untuk meningkatkan keamanan baik di rumah ataupun tempat usaha/bisnis. Namun, harus kembali diingat bahwa satpam juga manusia biasa yang bisa merasakan lelah dan kantuk, sehingga tidak bisa senantiasa stand by menjaga keamanan selama 24 jam. Belum lagi, apabila oknum satpam yang dipekerjakan kurang mampu menunjukkan kinerja yang dapat diandalkan, tetap saja riskan. Berbeda dengan CCTV yang bisa mengawasi keamanan di lingkungan sekitar sebatas jangkauan lensa kamera selama 24 jam non-stop.
Saat ini CCTV seolah menjadi primadona dan memiliki peranan yang penting dalam menjaga keamanan di berbagai tempat, sebut saja jalan raya, hotel, toko, minimarket, pusat perbelanjaan, perkantoran, rumah dinas, bahkan rumah pribadi. Sebenarnya, apa sih CCTV itu? Secara sederhana, CCTV dapat dipahami sebagai kamera pengintai yang menggunakan sinyal tertutup, artinya sinyal ditransmisikan melalui kabel atau wireless. Jadi, CCTV berbeda dengan TV broadcast yang biasa kita tonton, karena TV broadcast menggunakan sinyal terbuka (siaran).
Dari historinya, CCTV dibuat oleh Walter Bruch untuk keperluan peluncuran roket di Jerman. Alasannya, peluncuran roket merupakan aktivitas yang berbahaya dan berisiko tinggi, sehingga dirasa sangat perlu untuk memantau prosesnya secara visual. Sukses mengambil detail gambar peluncuran roket, teknologi CCTV berkembang dan meluas penggunaannya ke institusi militer, perbankan, dan tempat-tempat lain yang membutuhkan pengamanan tinggi. Seiring dengan perkembangannya, CCTV mulai merambah ranah publik bahkan privat. Banyak tempat-tempat umum yang dipasangi CCTV, seperti jalan raya, pusat perbelanjaan, stasiun, bandara, terminal, dan lain sebagainya. Untuk kepentingan keamanan pribadi, banyak rumah yang juga dipasangi CCTV. Pemasangan kamera pengintai di ranah publik maupun privat ini tidak lepas dari pentingnya menjaga dan meningkatkan keamanan serta mencegah terjadinya aksi-aksi kejahatan.
Sebenarnya apa saja fungsi dari kamera pengintai yang dikenal dengan CCTV ini? Banyak, beberapa di antaranya dapat disebutkan sebagai berikut:
~ Meningkatkan keamanan
Sejak diluncurkan ke ranah publik, fungsi utama dari CCTV adalah untuk meningkatkan keamanan. Bicara tentang keamanan tentu memiliki kaitan yang erat dengan pencegahan tindak atau aksi kejahatan. Bagaimana mungkin aksi kejahatan bisa dicegah dengan CCTV? CCTV menampilkan sekaligus merekam gambar secara live. Artinya, gambar yang diambil oleh kamera pengintai dan ditampilkan melalui monitor merupakan aksi atau tindakan yang sedang terjadi. Sebagai contoh misalnya, seseorang berusaha mencuri sebuah motor yang terparkir di halaman toko. Aksi orang tersebut terekam oleh kamera pengintai, maka aksi itu bisa langsung digagalkan oleh petugas yang melihatnya dari monitor. Jika tidak bisa langsung digagalkan, setidaknya aksi pencurian itu telah terekam oleh kamera CCTV sehingga bisa digunakan sebagai barang bukti laporan kepada pihak kepolisian dan pelakunya bisa segera ditangkap.
Peningkatan keamanan perlu dilakukan di berbagai tempat, baik ruang publik maupun rumah pribadi. Hal tersebut sangat diperlukan mengingat aksi kejahatan tidak mengenal tempat dan waktu, artinya bisa terjadi di mana saja dan kapan saja. Oleh sebab itu, setiap orang dituntut untuk selalu waspada di manapun berada. Namun, mengingat setiap orang memiliki titik lengah, sehingga berpotensi untuk menjadi korban kejahatan. Untuk mengantisipasi titik lengah tersebut, maka diperlukan bantuan alat pengintai berupa kamera CCTV yang siap menangkap dan merekam gambar sesuai jangkauannya selama 24 jam.
 ~ Memantau kinerja karyawan
Selain untuk meningkatkan keamanan, CCTV juga difungsikan sebagai pemantau kinerja karyawan. Saat ini banyak gedung perkantoran bahkan instansi pemerintah yang memasang CCTV. Salah satu tujuannya adalah untuk memantau aktivitas kerja karyawan. Bukannya berburuk sangka, tapi diakui atau tidak, ada saja karyawan yang belum mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara penuh. Selama jam kerja, ada karyawan yang mengobrol, meninggalkan ruangan tanpa alasan jelas, bermain game, memainkan gadget, bahkan asyik nge-tweet atau fesbukan. Perilaku-perilaku tersebut jelas merupakan bentuk penyimpangan terhadap tanggung jawab pekerjaan. Akibatnya, pelaksanaan tugas terbengkalai dan tidak bisa diselesaikan tepat waktu sehingga hasil kerja menjadi tidak maksimal. Secara lebih lanjut, prestasi dan kualitas kerja karyawan menurun dan selanjutnya akan berimbas pada kinerja perusahaan yang menurun pula.
Keberadaan CCTV sebenarnya tidak dimaksudkan untuk memata-matai aktivitas karyawan. Jadi, karyawan tidak perlu merasa risih atau canggung dalam melaksanakan tugas. Bagi mereka yang komit dengan pekerjaannya, tidak akan risih dengan keberadaan kamera CCTV yang senantiasa menangkap dan merekam aktivitasnya. Mungkin agak berbeda dengan karyawan yang ‘slengean’, mereka bisa jadi terganggu dengan kamera CCTV yang selalu mengintai aktivitasnya. Bagi perusahaan swasta atau instansi pemerintah, CCTV bisa membantu meningkatkan kinerja karyawan sekaligus perusahaan. Jika dari rekaman CCTV diketahui ada penyimpangan tugas oleh karyawan, maka pihak manajemen perusahaan bisa langsung mengatasinya.
 ~ Memonitor aktivitas anak
Kamera CCTV tidak hanya bermanfaat untuk kepentingan publik dan perusahaan saja, tetapi juga pribadi. Selain meningkatkan keamanan, pemasangan CCTV di rumah bisa untuk memonitor aktivitas anak. Hal ini diperlukan bagi para orang tua yang sibuk di luar rumah seharian, sehingga tidak memiliki waktu untuk menemani anak bermain. Agar bisa tetap memantau perkembangan anak, salah satu caranya adalah dengan memasang CCTV di rumah sehingga orang tua bisa tetap mengawasi gerak-gerik dan segala aktivitas anak meski sibuk bekerja.
Itulah beberapa fungsi dan manfaat dari CCTV. Pentingnya CCTV menjadikan alat pengintai ini sebagai salah satu alat bantu pengamanan utama untuk mencegah terjadinya aksi kejahatan baik oleh orang lain maupun orang-orang yang dekat dengan kita.
saya sangat setuju dengan adanya cctv ini karena cctv ini berguna bagi masyarakat. cctv ini berguna dalam mengawasi orang-orang yang masuk dan keluar dalam toko, sehingga tingkat keamanan dalam toko sedikit lebih aman. cctv yang digunakan di dalam rumah dapat membantu menjaga keamanan dalam rumah ketika berpegian jauh. Selain itu cctv juga dapat membantu pekerjaan kepolisian untuk menangkap penjahat yang sedang kabur. Lalu cctv dapat membantu dalam memantau kepadatan lalu lintas sehingga pihak kepolisian dapat mengatur lalu lintas dengan baik dan dapat mengurangi kecepatan. Harga cctv tidak terlalu mahal sekitar 1,8 juta sehingga cctv hampir dapat dimiliki semua orang.

Nama : Epafras Jeremiah
Nama Dosen : Adityo Pratomo
Kampus : Surya University
Sumber : http://mjeducation.com/pentingnya-fungsi-dan-manfaat-cctv/