Wednesday, February 12, 2014

Petugas Bandara Mulai Gunakan Google Glass

KOMPAS.com - Penggunaan kacamata pintar Google Glass terus menyebar ke berbagai sektor. Apabila sebelumnya di sektor kepolisian, perangkat tersebut kini telah digunakan di maskapai penerbangan.

Seperti dikutip dari Daily Mail, Selasa (11/2/2014), pegawai concierge Virgin Atlantic telah melakukan uji coba Google Glass di lounge Upper Class atau Kelas Satu bandara Heathrow, London.

Dengan teknologi yang ada, kacamata tersebut dimanfaatkan untuk mengidentifikasi penumpang Kelas Satu. Pegawai Virgin Atlantic nantinya bisa mengetahui nama dan berbagai informasi penerbangan si penumpang, bahkan sebelum penumpang tersebut menyebutkannya. 

Harapannya, Virgin Atlantic dapat memberikan pelayanan yang lebih dipersonalisasi lagi bagi para penumpangnya.

Lebih lanjut, teknologi pada Google Glass mengizinkan karyawan Virgin Atlantic untuk memberitahu kepada penumpang informasi mengenai perjalanan dan juga cuaca di tempat tujuan.

Sebelumnya, Google Glass juga telah digunakan di sektor medis. Perangkat ini digunakan seorang dokter di Ohio State University Wexner Medical Center untuk menyiarkan secara langsung kegiatan operasi kepada para rekan-rekannya.

Produk tersebut juga digunakan oleh Kepolisian Kota New York untuk kegiatan pengamanan kota.

Saat ini, satu-satunya cara untuk mendapatkan Google Glass adalah melalui program Google Glass. Pertama-tama, peminat harus mendaftarkan diri terlebih dahulu. Setelahnya, peminat akan mendapatkan notifikasi dari Google. Jika disetujui, peminat harus membayar sebesar 1.500 dollar AS untuk "menebus" kacamata pintar ini.

Saya setuju dengan adanya fasilitas google glass yang sudah ada di bandara. Dikarenakan banyak sekali oknum-oknum yang melakukan kecurangan dengan cara oknum tersebut menjual kembali tiket pesawat yang telah dibelinya dan dijual kembali dengan harga yang tinggi ke orang yang membutuhkan. Selain itu fasilitas google glass juga dapat memberikan kenyamanan lebih bagi para pengguna jasa penerbangan karena mereka dapat mengetahui kodisi cuaca saat mereka hendak berpergian sehingga mereka tidak perlu merasa kawatir terhadap cuaca yang tidak menentu tersebut. Saya berharap bahwa fasilitas google glass yang sudah dapat dirasakan di bandar-bandara luar negeri juga pada akhirnya dapat dirasakan di bandara yang ada di Indonesia.

Nama : Epafras Jeremiah
Nama Dosen : Adityo Pratomo
Kampus : Surya University
Sumber : http://tekno.kompas.com/read/2014/02/12/1032130/Petugas.Bandara.Mulai.Gunakan.Google.Glass?utm_source=tekno&utm_medium=cpc&utm_campaign=artbox 

No comments:

Post a Comment